Jumat, 21 Maret 2008

Menunggu Wasiat

Babah Lo Tek Hui sakit keras. Dia tergeletak di tempat tidurnya.
" Lo Teng Seng mana ? " tanya dia dengan suara pelan.
" Ada Pah di sini "
" Lo Ket Bok mana ? " tanya dia lagi.
" Ini Pah di sini "
" Lo Bak Hui ? "
" Saya Pah..."
Mendengar itu babah Lo Tek Hui berusaha bangkit. Giginya gemeretak menahan
marah seraya berkata :
" Elo semua kulang ajal. Kalo elo semua ada di sini, lantas siapa yang
tunggu toko GOBLOKKK ? ? ? hayyaa.."

Tidak ada komentar: